wearesupreme.com – Sukses menembus pasar ekspor telah menjadi salah satu ikon kuliner populer di Aceh, khususnya di Pidie Jaya. Kafe ini menawarkan berbagai produk cokelat dan minuman berbahan dasar cokelat. Terletak di Jalan Banda Aceh-Medan, Km 137, Gampong Baroh Musa, Kecamatan Bandar Baru, Socolatte kini menjadi destinasi wajib bagi siapa saja yang melintas di jalur tersebut.
“Baca juga : Pengendara Motor Wanita Sering Salah Kasih Lampu Sein?”
Kafe Socolatte tidak hanya menawarkan aneka hidangan cokelat, tetapi juga mengolah biji kakao menjadi produk cokelat sendiri. Produk Socolatte pertama kali dihasilkan pada tahun 2010 setelah dimulai dengan ide yang muncul pada 2003. Irwan Ibrahim, seorang petani dan praktisi kakao asal Pidie Jaya, melihat potensi kakao Aceh yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Kakao yang berkualitas tinggi sering dijual tanpa diproses lebih lanjut. Irwan bertekad untuk mengolah kakao di Pidie Jaya, agar petani dapat mendapatkan keuntungan lebih besar dengan memotong rantai distribusi yang panjang.
Socolatte memulai produksi cokelat pada tahun 2010 setelah melalui perjalanan panjang dan tantangan besar. Pada 2019, dengan dukungan berbagai pihak, Irwan berhasil mendirikan fasilitas pengolahan cokelat di Pidie Jaya. Usaha ini terus berkembang, hingga kini menghasilkan produk cokelat dan minuman yang diminati banyak orang, baik lokal maupun internasional.
Dengan omset yang stabil, Socolatte kini mempekerjakan sekitar 40 orang dan menghasilkan sekitar 5 juta rupiah per hari. Kafe Socolatte kini tampil megah dengan desain modern dan nyaman bagi pengunjung yang ingin menikmati berbagai olahan cokelat, seperti minuman cokelat hangat, es cokelat, dan camilan berbahan dasar cokelat.
Tantangan dari awal mula
Socolatte juga mengolah cokelat bar sekitar 50 kg setiap hari untuk memenuhi permintaan pasar di Aceh dan luar Aceh. Produk cokelat dari Socolatte telah diekspor ke Jepang, dan permintaan semakin meningkat, terutama karena rasa cokelat Aceh yang unik.
Meskipun banyak orang pesimis pada awalnya, termasuk masyarakat lokal yang lebih mengenal kopi daripada cokelat, Socolatte kini telah menjadi produk yang diterima dengan baik. Keunikan rasa cokelat Pidie Jaya yang dipengaruhi oleh lingkungan tumbuh kakao menjadi daya tarik utama bagi konsumen.
Selain cokelat, Socolatte juga memproduksi berbagai produk lain seperti cokelat dengan kacang mete, permen cokelat, cokelat bar, dark cokelat, brownies, timpan, serta kripik cokelat. Semua produk ini sering dipasok ke warung dan kafe di Aceh dan luar Aceh.
“Baca juga : Fungsi Penting Tombol di Samping Tuas Transmisi Matic”
Irwan berharap para stakeholder di Aceh dapat lebih mendukung pengembangan sektor perkakaoan. Pasalnya, permintaan cokelat dari pasar global terus meningkat, terutama di negara-negara seperti China, India, dan Indonesia. Dengan memanfaatkan peluang ini, sektor perkakaoan Aceh bisa berkembang pesat dan memberi manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat setempat.