Dampak Sering Gunakan Mode Tiptronic pada Mobil Matik
wearesupreme.com – Mode Tiptronic pada mobil matic sering dianggap sebagai fitur yang meningkatkan kenyamanan berkendara pada mobil dengan transmisi otomatis. Fitur ini memungkinkan pengemudi untuk mengubah gigi secara manual meskipun mobil menggunakan transmisi otomatis. Banyak orang menganggap mode ini praktis, terutama untuk menambah kontrol saat berkendara di jalan menanjak atau saat akselerasi tinggi. Namun, meskipun memiliki beberapa kelebihan, penggunaan mode tiptronic terlalu sering pada mobil harian dapat berisiko merusak transmisi.
“”Baca juga : Barcelona berhasil mengalahkan Atletico 2-4 Comeback Dramatis”
Menurut Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic, mode tiptronic tidak disarankan untuk digunakan secara rutin pada mobil keluarga atau city car. Mobil jenis ini dirancang untuk pemakaian sehari-hari dengan intensitas penggunaan yang wajar. Transmisi otomatis pada mobil ini juga didesain untuk menahan beban dalam batas yang aman. Bila mode tiptronic digunakan terlalu sering, dapat terjadi penumpukan torsi berlebih di dalam girboks transmisi.
Mode tiptronic berfungsi untuk memberikan torsi maksimal pada rasio gigi tertentu, seperti saat akselerasi atau menanjak. Dengan menggunakan mode ini, pengemudi dapat mengatur sendiri perpindahan gigi untuk mendapatkan performa yang lebih optimal. Namun, bila mode ini digunakan secara terus-menerus pada mobil yang tidak dirancang untuk menahan beban besar, penumpukan torsi berlebih dapat merusak komponen transmisi.
Komponen transmisi otomatis, seperti girboks, pada mobil harian sebenarnya didesain untuk bekerja dalam batas wajar. Bila digunakan secara berlebihan, seperti dalam mode tiptronic, komponen-komponen tersebut bisa aus lebih cepat. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi, bahkan memicu masalah serius seperti “jedug,” di mana transmisi tidak bisa berpindah gigi sama sekali.
Berbeda dengan mobil performa tinggi yang dirancang untuk menahan beban dan torsi besar, mobil keluarga tidak didesain untuk penggunaan ekstrem seperti ini. Mobil performa memiliki komponen transmisi yang lebih kuat dan tahan lama untuk mendukung kinerja mesin yang besar. Oleh karena itu, pengemudi mobil biasa harus lebih berhati-hati dalam menggunakan mode tiptronic, dan sebaiknya hanya menggunakannya saat dibutuhkan, seperti saat melewati jalan menanjak atau untuk akselerasi cepat.
“Baca juga Tips Memilih Tempat Terbaik untuk Tanaman Peace Lily di Rumah”
Untuk menjaga umur panjang transmisi otomatis, disarankan agar pengemudi mobil harian menggunakan mode tiptronic hanya pada situasi yang tepat. Penggunaan yang bijak akan membantu mencegah kerusakan transmisi dan memastikan mobil tetap bekerja dengan baik untuk jangka panjang. Jika Anda menggunakan mode tiptronic terlalu sering, pertimbangkan untuk lebih berhati-hati agar transmisi Anda tetap awet.
wearesupreme.com - Mitsubishi Grandia SUV 7 kini sedang bersiap untuk diluncurkan di indonesia, sebuah SUV…
wearesupreme.com - Motor sport hybrid Yamaha FZ-S Fi resmi meluncurkan di India dengan harga 145…
wearesupreme.com - Fitur Expert RAW yang baru saja diliris Samsung yaitu aplikasi kamera profesional yang…
wearesupreme.com - Masjid pertama di dunia menggunakan teknologi printer 3D yang dibangun oleh pemerintah Arab…
wearesupreme.com - Pikap Listrik Double Cabin rencananya akan diluncurkan oleh produsen mobil asal Jepang Toyota.…
wearesupreme.com - PO Surabaya Indah aru saja meluncurkan dua unit sleeper bus baru untuk layanan…