YouTube Dibangun oleh Pemuda Muslim, Ini Kisah di Baliknya

YouTube Dibangun oleh Pemuda Muslim, Ini Kisah di Baliknya

wearesupreme.com – Dibangun oleh pemuda muslim kelahiran Jerman Timur, berasal dari keluarga Bangladesh dan pindah ke Amerika Serikat pada tahun 1992 bersama ayahnya. Jawed Karim salah satu dati tiga pendiri YouTube, Chad Hurley, dan Steve Chen adalah rekannya dalam membangun platform video terbesar di dunia itu.

“Baca juga : BPOM RI Gandeng US Pharmacopeia untuk Tingkatkan Mutu Obat”

Awal Perjalanan Jawed Karim

Jawed Karim menempuh pendidikan di University of Illinois. Namun, ia tidak menyelesaikan kuliahnya dan lebih memilih bekerja di PayPal sebagai ahli cybersecurity. Di sana, ia bertemu dengan Chad Hurley dan Steve Chen, yang kelak menjadi rekan pendirinya dalam membangun YouTube.

Inspirasi YouTube muncul ketika Karim melihat tayangan televisi yang viral, tetapi tidak memiliki makna signifikan. Ia heran bagaimana video sederhana bisa mendapatkan perhatian begitu besar. Saat itu, internet belum memiliki platform berbagi video.

Pada waktu yang sama, Hurley dan Chen juga menghadapi kesulitan membagikan video pesta makan-makan mereka di apartemen Chen. Mereka ingin membuat platform yang memudahkan orang untuk mengunggah dan berbagi video.

Tsunami Aceh 2004 semakin memperkuat urgensi platform ini. Banyak orang ingin melihat rekaman kejadian tersebut, tetapi tidak ada tempat yang memungkinkan mereka mencari video dengan mudah. Saat itu, internet hanya didominasi oleh platform berbasis foto dan teks seperti Wikipedia dan Flickr.

Lahirnya YouTube dan Tantangan Awal

Pada 14 Februari 2005, Karim bersama Hurley dan Chen meluncurkan YouTube.com sebagai platform berbagi video pertama di dunia. Video pertama yang diunggah adalah “Me at The Zoo”, di mana Karim sendiri muncul di depan kamera saat berkunjung ke kebun binatang.

Namun, YouTube tidak langsung sukses. Tidak ada yang tertarik untuk menggunakannya. Karim bahkan mencoba strategi promosi unik dengan membayar perempuan berpenampilan menarik sebesar US$ 1.000 untuk mengunggah video di YouTube. Sayangnya, usaha ini gagal.

Di tengah kebuntuan, Karim dan tim mulai meniru fitur-fitur terbaik dari platform lain. Mereka menambahkan kolom komentar, fitur berbagi video, dan rekomendasi video relevan. Perubahan ini membawa dampak besar. YouTube mulai menarik perhatian dan jumlah penggunanya melonjak drastis.

YouTube Dibeli Google dan Keputusan Karim

Kesuksesan YouTube semakin besar hingga akhirnya Google membeli YouTube pada tahun 2006 dengan nilai US$ 1,5 miliar. Akuisisi ini menjadi titik balik yang membuat YouTube tumbuh menjadi platform global seperti sekarang.

Sebagai salah satu pendiri, Karim menerima US$ 64 juta dari hasil penjualan YouTube. Namun, berbeda dari rekan-rekannya yang melanjutkan karier sebagai bos startup teknologi, Karim lebih memilih kembali ke dunia keamanan siber dan menjauh dari sorotan media.

Kesimpulan

“Baca juga : Menhan Serahkan 700 Kendaraan Maung untuk TNI-Polri”

Jawed Karim mungkin tidak sepopuler Chad Hurley atau Steve Chen, tetapi perannya dalam mendirikan YouTube sangat besar. Berawal dari ide sederhana dan kegigihan, YouTube kini menjadi salah satu situs paling berpengaruh di dunia. Keputusan Google membeli YouTube mempercepat pertumbuhan platform ini hingga dikenal di seluruh dunia.