wearesupreme.com – Siap Kelola Aset Triliunan senilai ribuan triliun rupiah, Dananta yaitu Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara akan menjadi tonggak baru dalam pengelolaan aset BUMN di Indonesia. Untuk menjalankan tugas tersebut, Danantara membutuhkan modal besar. Lalu, dari mana saja modal itu berasal?
Sumber pendanaan Danantara tercantum dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah disahkan oleh DPR RI pada Rapat Paripurna ke-12 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025. Dalam salah satu pasal disebutkan bahwa Danantara akan memperoleh modal dari penyertaan modal negara dan sumber lain yang sah.
“Baca juga : IIMS 2025 Sukses Digelar, Pengunjung dan Transaksi Meningkat”
Penyertaan modal negara dapat berasal dari dana tunai, barang milik negara, dan kepemilikan saham pemerintah di BUMN. Modal awal yang ditetapkan untuk Danantara mencapai Rp1.000 triliun. Jumlah ini berpotensi bertambah jika pemerintah memberikan suntikan modal tambahan atau mendapat pendanaan dari sumber lain.
Tambahan Modal dari Efisiensi Anggaran
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Danantara juga akan menerima suntikan modal hasil efisiensi anggaran negara. Dalam Puncak Perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra, Prabowo memaparkan rencana efisiensi anggaran yang akan dilakukan dalam tiga tahap sepanjang 2025. Efisiensi ini diharapkan dapat menghemat total Rp750 triliun.
Tahap pertama efisiensi telah dimulai melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Pada tahap kedua, pemerintah menargetkan efisiensi hingga Rp308 triliun. Selain itu, pemerintah juga berencana memaksimalkan dividen dari BUMN dengan target total Rp300 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp100 triliun akan dikembalikan sebagai modal kerja BUMN, sementara sisanya akan dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
Secara keseluruhan, hasil efisiensi sebesar US$44 miliar atau sekitar Rp750 triliun akan dibagi ke dalam dua program prioritas. Sekitar US$24 miliar dialokasikan untuk program MBG, sedangkan sisanya, sebesar US$20 miliar atau sekitar Rp324,3 triliun, akan diserahkan kepada Danantara untuk dikelola dan diinvestasikan.
Sumber Aset Danantara
Selain dari penyertaan modal negara dan hasil efisiensi anggaran, aset yang dikelola Danantara berasal dari beberapa sumber. Pertama, aset tersebut berasal dari modal awal yang diberikan oleh negara maupun sumber pendanaan lain. Kedua, hasil pengembangan aset Danantara akan menjadi tambahan aset berkelanjutan. Ketiga, pemerintah dapat memindahkan aset negara atau aset BUMN ke dalam pengelolaan Danantara.
Selain itu, Danantara juga dapat menerima aset dari hibah dan berbagai sumber sah lainnya. Pemerintah memastikan bahwa seluruh pengelolaan aset akan dilakukan dengan prinsip tata kelola yang baik, transparansi, dan akuntabilitas.
Pengelolaan Aset Jumbo
“Baca juga : Jepang Ajak Warga Indonesia Bekerja, Peluang Karier Terbuka”
Sebelumnya, Prabowo memperkirakan bahwa Danantara akan mengelola aset jumbo senilai US$900 miliar atau sekitar Rp14.715 triliun ketika beroperasi penuh. Dengan dukungan modal besar dan aset dari berbagai sumber, Danantara diharapkan mampu meningkatkan kinerja BUMN dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan kombinasi pendanaan dari negara, hasil efisiensi anggaran, dan aset BUMN, Danantara siap Siap Kelola Aset Triliunan dan menjadi kekuatan baru dalam mengelola investasi dan memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global.